SOKOGURU – Emas Antam sudah lama dikenal sebagai raja logam mulia di Indonesia. Namun kini, muncul penantang serius bernama Waris Sampurna yang mulai menarik perhatian pasar.
Apakah emas ini benar-benar bisa bersaing dan bahkan mengalahkan Antam dalam berbagai aspek?
Kemasan Kartu: Siapa yang Lebih Unggul?
Dalam video yang diunggah kanal YouTube Movid Indonesia, pembawa acara secara langsung membandingkan emas Antam dan Waris Sampurna dari sisi fisik, kemasan, hingga kemurnian.
Antam hadir dengan material eksklusif menyerupai plastik keras berlapis pelindung, sedangkan Waris Sampurna menggunakan bahan yang tampak seperti PVC premium dengan lapisan dove dan cetakan timbul yang mewah.
Meski awalnya sempat dianggap sebelah mata, Waris Sampurna kini dinilai jauh lebih kokoh dan layak koleksi.
Baca Juga:
Keamanan: Bisa Dibuka atau Harus Tertutup?
Kelebihan emas Waris adalah kemasannya bisa dibuka, memungkinkan pemilik memegang fisik emasnya secara langsung.
Namun di sisi lain, Antam tetap unggul dalam hal keamanan, karena kemasan tertutup memperkecil risiko pemalsuan dan menjaga kualitas emas lebih lama.
Kemurnian Sama, Sertifikasi Berbeda
Keduanya mencatatkan kadar kemurnian emas di angka 999.9 (24 karat). Tapi perbedaannya terletak pada sertifikasi internasional.
Antam memiliki lisensi LBMA (London Bullion Market Association) yang menjamin emasnya dapat diperjualbelikan di pasar internasional.
Sementara Waris Sampurna belum memiliki akreditasi LBMA, sehingga potensi likuiditas di luar negeri masih jadi tanda tanya.
Barcode dan Verifikasi Digital: Sama-Sama Modern
Baik Antam maupun Waris Sampurna kini dilengkapi dengan teknologi barcode, tetapi sistem yang digunakan berbeda.
Antam terintegrasi dengan aplikasi resmi serti, sedangkan Waris terkoneksi dengan sistem verifikasi dari situs resmi produsen.
Keduanya memberi jaminan keaslian bagi pemilik, meski metode verifikasinya berbeda.
Harga dan Buyback: Waris Sampurna Lebih Murah, Tapi...
Yang membuat Waris Sampurna makin dilirik adalah harganya yang lebih murah. Dalam review tersebut, emas Waris dibeli seharga Rp1.500.000 per gram, jauh di bawah Antam yang saat itu berada di kisaran Rp1.800.000 per gram.
Namun untuk proses buyback, Antam jelas lebih fleksibel. Bisa dijual di mana saja, dari toko emas hingga Pegadaian.
Waris Sampurna tetap bisa dijual kembali, bahkan disediakan kontak resmi buyback oleh produsennya, tapi jangkauan pasarnya belum seluas Antam.
Baca Juga:
Gadai dan Jual Ulang: Antam Masih Raja
Bagi investor yang mengandalkan emas sebagai jaminan gadai, Antam tetap unggul. Beberapa lembaga gadai dan toko emas belum tentu menerima Waris Sampurna, kecuali yang sudah bekerja sama dengan produsen.
Ini membuat fleksibilitas Antam sebagai instrumen investasi tetap lebih tinggi.
Kesimpulan: Waris Sampurna Menarik, Tapi Antam Masih Lebih Andal
Waris Sampurna merupakan inovasi menarik dalam dunia logam mulia Indonesia. Dengan desain modern, harga lebih terjangkau, dan kualitas fisik unggul, emas ini punya masa depan cerah.
Namun dari sisi sertifikasi, jangkauan pasar, dan kepercayaan publik, Antam tetap memimpin.(*)